INDONESIA ISLAMIC TEACHER FOUNDATION
YAYASAN GURU NGAJI INDONESIA
Pendidikan Keagamaan Formal/Non Formal:
Kegiatan Meliputi :
Taman Anak Asuh Muslim
PAUD/TKQ Asy-Syifa YGNI,
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ),
Diniyah Takmiliyah (Dini Takmili)
Tahun Pelajaran 2012/2013
Gratis bagi anak tidak mampu dan Yatim
Buat apa bayar mahal masuk TK / RA
Tapi tidak menjamin bisa CALISTUNG
Daftarkan segera !!!
Sekretariat :
Jl. Kapulaga I No.12 Blok D3
Rt.005/09 Komplek Perum.Pegawai RSCM
Cilebut Barat Sukaraja Kab.Bogor
Telepon : (251) 7537774,
HP : 081316399472.
Cabang Banyumas : Masjid Wakafiyah Al Hidayah, Jl.Gunung Krinjing Karang Duren Rt.01/05 Purwojati Banyumas, HP.085747707218, 083863140199.
Hikmah Maulid 1433 H
Kafir atau Munafik dimanakah posisi kita,………!!!?????
Rabi’ul Awwal 1433 H, telah lewat beberapa hari lalu,… kini kita berada di awal Rab’ul Akhir 1433 H, Peringatan menyambut Maulid Nabi besar Muhammad Saw, dimulai dari pekan ke dua Rabi’ul Awwal, hingga hari ini terus diselenggarakan di berbagai Masjid-majid, Mushalla, Tajug, langgar, Surau, Majelis Ta’lim, di Kantor-kantor dan istitusi Kepemerintahan dan institusi lainnya,…, tidak ketinggalan di dunia Pendidikan di Sekolah-sekolah dari TK, SD, SMP dan SMU, begitu juga tidak ketinggalan pula di Madrasah-madrasah seperti, RA, MI, MTs dan MA,… dengan mengundang para Kiyai, da’i-da’I kondang dan para da’i dadakan, Para Habaib dan tidak ketinggalan juga ustadzah-ustadzah dan da’i-da’i kecil,………..!!!
Berbagai acara dipersiapkan dengan besar-besaran maupun secara sederhana,……… !!! yang jelas semua membutuhkan konsentrasi tenaga pikiran maupun dana,… bahkan,…. Ada saudara-saudara kita pulang sehabis mengikuti pengajian peringatan Maulid mendapatkan musibah hingga puluhan orang meninggal tidak pernah pulang kembali ke rumah lagi,….
Yang telah selesai memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw, adakah perubahan yang bisa kita ambil pelajaran dan hikmah yang terus dapat kita praktikan dalam keseharian, hidup berumah tangga, beribadah, bermuamalah, bermasyarakat dan bernegara (bersyiyasiyah),…………….?????
Rasululloh, Saw. diutus ke dunia ini bukan hanya sekedar merubah akhlaq umat seluruh alam secara individu-indivu,…………. Sebab perubahan secara individu-invidu tidak menjadi jaminan akan membawa ketentraman dan kedamaian,…….!!?
Bukankan akhlaqnya Rasululloh Saw, adalah Al-Qur’an Al Karim (Wahyu Illahi),…. yang memuat aturan hidup manusia sepanjang hayat dan sepanjang zaman,…..!!!
Bila kita tidak mengamalkan aturan-aturan (hukum-hukum Alloh/Syari’at-Nya), bukankah itu sebuah pembangkangan / sebuah pengingkaran (kekafiran) atau bahkan kemunafikan,…????!
Gambaran Orang Kafir dan Munafik dalam Al Qur’an dan Al Hadits
1. Beberapa pengertian Munafiq :
Orang yang pura-pura, Orang yang ingkar, Orang yang bila mengucapkan tidak sesuai dengan hati atau tindakan, Orang yang memiliki muka dua, Orang yang berpura-pura percaya atau setia.
Contoh : Lisan mengaku beriman, akan tetapi hati dan tindakannya ingkar atau kafir (menentang).
2.1. Munafik dalam Pandangan Al Qur’an.
Dari berbagai referensi, kata-kata Munafik disebutkan di dalam Al Qur’an kurang lebih sebanyak 27 tempat.
2.2. Mengenal Al Qur’an Surat Al Munafiqun (orang-orang Munafik).
Turun di Madinah.
Terdiri dari 11 ayat.
Golongan surat Madaniyah.
Ayat-ayatnya panjang/cukup panjang.
Isi ayat ditujukan dengan seruan kepada orang-orang yang sudah beriman (ya ayyuhalladzinaamanuu).
Isi surat antara lain membahas tentang : perintah mengeluarkan zakat.
Ayat 1 – 8 membahas tentang sifat-sifat orang munafik.
Ayat 9 – 11, Peringatan bagi orang-orang yang beriman.
2.3. Sifat-sifat orang Munafik dalam Hadits.
Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam : “ Apabila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia berdusta, bila dipercaya ia berkhianat “ (Mutafaqun Alaih).
a. Dusta.
Disebutkan di dalam Al Qur’an :
a). Surat Al Munafiqun ayat 1 :
“ .. sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta”.
b). Begitu juga dijelaskan dalan Surat At Taubah ayat 77-101.
b. Ingkar Janji.
Dijelaskan dalam QS. Al Munafiqun Ayat 2 :
“ Mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk menjaga hartan dan diri mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya”.
c. Sombong atau menyombongkan diri.
Dijelaskan dalam QS. Al Munafiqun ayat 4:
“ Seperti kayu tersandar, maksudnya ialah untuk menyatakan sifat mereka yang jelek meskipun tubuh mereka bagus dan pandai berbicara akan tetapi sebenarnya otaknya kosong tidak dapat memahami kebenaran”.
Karena sifat-sifatnya orang Munafik, Alloh Swt menyebutnya di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 67, adalah sebagai orang “Fasik”
2.4. Tempat Orang Munafik/Orang Fasik.
Disebutkan di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 68, 73 dan 74.
QS. At Taubah ayat 68 :
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ (68)
Dijelaskan dalam ayat ini bahwa tempat Orang Munafik atau Fasik adalah “ Neraka Jahanam “.yaitu dilaknati oleh Alloh Swt, mendapat tempat yang kekal di neraka jahanam
QS. At Taubah ayat 73 :
Perintah Alloh Swt kepada para nabi untuk memerangi orang Munafik/Fasik dengan keras, yang tempatnya di Neraka Jahanam.
QS. At Taubah ayat 74;
- Menjadi Kafir setelah beriman.
- Adzab Alloh yang sangat pedih di “ dunia dan akhirat “
2. Orang Munafik adalah sama dengan Orang Kafir atau Orang Fasik.
QS. At Taubah ayat : 67;
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (67)
- Orang Munafik adalah orang yang fasik
QS. Al Hujurot ayat 6;
- Kita disuruh meneliti sebuah berita yang diterima.
3. Usaha-usaha orang Munafik.
a. Tidak menjadikan penolong, pelindung dan pemimpin.
b. Harus bersikap tegas dan memerangi mereka. QS. An Nisa : 89.
Bila perlu dibunuh.
c. Waspada untuk tidak mudah tergoda.
Disamping Orang Munafik memilki sifat-sifat Berdusta, ,Ingkar Janji, khianat dan sombong, juga memilki sifat-sifat lain yaitu : suka mengolok-olok, mentertawakan orang yang mendapat petunjuk.
QS. At Taubah ayat 101.
4. Balasan bagi Orang-orang Munafik.
a. Mendapat siksa dua kali (2 x) sebelum menerima balasan siksa yang sangat Besar.
b.QS. At Taubah ayat 101.
Neraka Jahanam dan di laknat oleh Alloh Swt, selama-lamanya.
QS. At Taubah 68:
c.Tidak di lihat dan dilupakan oleh Alloh Swt, QS. At Taubah ayat 67 :
نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ
“ Mereka telah lupa kepada Alloh, maka Alloh Swt melupakan mereka …. “
“ Munafiq, Kafir dan Fasik “
dimanakah posisi kita ?!!
Kesimpulan dari Surat Al Munafiqun adalah : “ Alloh Swt memperingatkan bahwa harta benda dan anak-anak jangan sampai melalaikan seseorang dari mengingat Alloh.
Dalam Surat At Taghobun diperingatkan oleh Alloh Swt dengan tegas bahwa harta dan anak-anak itu cobaan dan ujian bagi keimanan seseorang
Kedua surat tersebut sama-sama mengajak agar menafkahkan harta untuk menegakkan agama Alloh, Saking Cintanya kita terhadap harta, Istri dan anak-anak, maka kita bisa
tergolong sebagai orang-orang yang Musyrik
Bogor, 24 Pebruari 2012 M / 2 Rabi’ul Akhir 1433 H
Abu Mufid
Hikmah Maulid 1433 H
Kafir atau Munafik dimanakah posisi kita,………!!!?????
Rabi’ul Awwal 1433 H, telah lewat beberapa hari lalu,… kini kita berada di awal Rab’ul Akhir 1433 H, Peringatan menyambut Maulid Nabi besar Muhammad Saw, dimulai dari pekan ke dua Rabi’ul Awwal, hingga hari ini terus diselenggarakan di berbagai Masjid-majid, Mushalla, Tajug, langgar, Surau, Majelis Ta’lim, di Kantor-kantor dan istitusi Kepemerintahan dan institusi lainnya,…, tidak ketinggalan di dunia Pendidikan di Sekolah-sekolah dari TK, SD, SMP dan SMU, begitu juga tidak ketinggalan pula di Madrasah-madrasah seperti, RA, MI, MTs dan MA,… dengan mengundang para Kiyai, da’i-da’I kondang dan para da’i dadakan, Para Habaib dan tidak ketinggalan juga ustadzah-ustadzah dan da’i-da’i kecil,………..!!!
Berbagai acara dipersiapkan dengan besar-besaran maupun secara sederhana,……… !!! yang jelas semua membutuhkan konsentrasi tenaga pikiran maupun dana,… bahkan,…. Ada saudara-saudara kita pulang sehabis mengikuti pengajian peringatan Maulid mendapatkan musibah hingga puluhan orang meninggal tidak pernah pulang kembali ke rumah lagi,….
Yang telah selesai memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw, adakah perubahan yang bisa kita ambil pelajaran dan hikmah yang terus dapat kita praktikan dalam keseharian, hidup berumah tangga, beribadah, bermuamalah, bermasyarakat dan bernegara (bersyiyasiyah),…………….?????
Rasululloh, Saw. diutus ke dunia ini bukan hanya sekedar merubah akhlaq umat seluruh alam secara individu-indivu,…………. Sebab perubahan secara individu-invidu tidak menjadi jaminan akan membawa ketentraman dan kedamaian,…….!!?
Bukankan akhlaqnya Rasululloh Saw, adalah Al-Qur’an Al Karim (Wahyu Illahi),…. yang memuat aturan hidup manusia sepanjang hayat dan sepanjang zaman,…..!!!
Bila kita tidak mengamalkan aturan-aturan (hukum-hukum Alloh/Syari’at-Nya), bukankah itu sebuah pembangkangan / sebuah pengingkaran (kekafiran) atau bahkan kemunafikan,…????!
Islam Kâffah
Islam adalah agama atau ideologi yang berbeda dengan yang lain. Dari segi wilayah ajarannya, Islam bukan saja agama yang mengurusi masalah ruhiah (spiritual), tetapi juga meliputi masalah siyâsiyah atau syariah. Secara ruhiah Islam mengatur urusan keakhiratan, seperti surga, neraka, pahala, siksa dan dosa; tercakup di dalamnya masalah ibadah, seperti shalat, zakat, haji, puasa, dan jihad. Secara siyâsiyah Islam mengatur urusan kedunian seperti politik, ekonomi, sosial, pemerintahan, pendidikan, peradilan, dan sebagainya. Keduanya sama-sama dibangun berdasarkan akidah yang sama, yaitu akidah Islam. Karena itulah, Islam bisa disebut sebagai ideologi.
Kelengkapan dan kesempurnaan Islam sebagai ideologi telah demikian tegas dijelaskan oleh Allah. Allah Swt. berfirman:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ
Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (al-Quran) ini untuk menerangkan segala sesuatu. (QS an-Nahl [16]: 89)
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاَمَ دِينًا
Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku untuk kalian, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama kalian. (QS al-Maidah [5]: 3).
Walhasil, Islam bukan hanya mengatur aspek ibadah ritual semata, namun mencakup segala aspek kehidupan. Kesempurnaan Islam ini bukan hanya sebagai doktrin atau ajaran semata, namun juga merupakan tuntutan pelaksanaan sebagai konsekwensi logis dari keberimanan dan keberislaman seseorang. Artinya, tatkala seseorang telah mengikrarkan diri masuk dan memeluk agama Islam, maka dia harus meyakini secara total seluruh aturan dan ketentuan Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana tertuang dalam sumber-sumber hukum Islam, yang selanjutnya dimanivestasikan dalam perkataan dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Walhasil, Islam menuntut kita tidak hanya mencukupkan diri dengan sekadar melaksanakan rukun Islam semata, namun harus lebih mengoptimalkan diri dengan menambah dan melaksanakan syariat Allah yang lain secara keseluruhan.
Gambaran Orang Kafir dan Munafik dalam Al Qur’an dan Al Hadits
1. Beberapa pengertian Munafiq :
Orang yang pura-pura, Orang yang ingkar, Orang yang bila mengucapkan tidak sesuai dengan hati atau tindakan, Orang yang memiliki muka dua, Orang yang berpura-pura percaya atau setia.
Contoh : Lisan mengaku beriman, akan tetapi hati dan tindakannya ingkar atau kafir (menentang).
2.1. Munafik dalam Pandangan Al Qur’an.
Dari berbagai referensi, kata-kata Munafik disebutkan di dalam Al Qur’an kurang lebih sebanyak 27 tempat.
2.2. Mengenal Al Qur’an Surat Al Munafiqun (orang-orang Munafik).
Turun di Madinah.
Terdiri dari 11 ayat.
Golongan surat Madaniyah.
Ayat-ayatnya panjang/cukup panjang.
Isi ayat ditujukan dengan seruan kepada orang-orang yang sudah beriman (ya ayyuhalladzinaamanuu).
Isi surat antara lain membahas tentang : perintah mengeluarkan zakat.
Ayat 1 – 8 membahas tentang sifat-sifat orang munafik.
Ayat 9 – 11, Peringatan bagi orang-orang yang beriman.
2.3. Sifat-sifat orang Munafik dalam Hadits.
Tanda-tanda orang munafik ada tiga macam : “ Apabila berbicara ia berdusta, bila berjanji ia berdusta, bila dipercaya ia berkhianat “ (Mutafaqun Alaih).
a. Dusta.
Disebutkan di dalam Al Qur’an :
a). Surat Al Munafiqun ayat 1 :
“ .. sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta”.
b). Begitu juga dijelaskan dalan Surat At Taubah ayat 77-101.
b. Ingkar Janji.
Dijelaskan dalam QS. Al Munafiqun Ayat 2 :
“ Mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk menjaga hartan dan diri mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas hartanya”.
c. Sombong atau menyombongkan diri.
Dijelaskan dalam QS. Al Munafiqun ayat 4:
“ Seperti kayu tersandar, maksudnya ialah untuk menyatakan sifat mereka yang jelek meskipun tubuh mereka bagus dan pandai berbicara akan tetapi sebenarnya otaknya kosong tidak dapat memahami kebenaran”.
Karena sifat-sifatnya orang Munafik, Alloh Swt menyebutnya di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 67, adalah sebagai orang “Fasik”
2.4. Tempat Orang Munafik/Orang Fasik.
Disebutkan di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat 68, 73 dan 74.
QS. At Taubah ayat 68 :
وَعَدَ اللَّهُ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا هِيَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ اللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ (68)
Dijelaskan dalam ayat ini bahwa tempat Orang Munafik atau Fasik adalah “ Neraka Jahanam “.yaitu dilaknati oleh Alloh Swt, mendapat tempat yang kekal di neraka jahanam
QS. At Taubah ayat 73 :
Perintah Alloh Swt kepada para nabi untuk memerangi orang Munafik/Fasik dengan keras, yang tempatnya di Neraka Jahanam.
QS. At Taubah ayat 74;
- Menjadi Kafir setelah beriman.
- Adzab Alloh yang sangat pedih di “ dunia dan akhirat “
2. Orang Munafik adalah sama dengan Orang Kafir atau Orang Fasik.
QS. At Taubah ayat : 67;
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُمْ مِنْ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (67)
- Orang Munafik adalah orang yang fasik
QS. Al Hujurot ayat 6;
- Kita disuruh meneliti sebuah berita yang diterima.
3. Usaha-usaha orang Munafik.
a. Tidak menjadikan penolong, pelindung dan pemimpin.
b. Harus bersikap tegas dan memerangi mereka. QS. An Nisa : 89.
Bila perlu dibunuh.
c. Waspada untuk tidak mudah tergoda.
Disamping Orang Munafik memilki sifat-sifat Berdusta, ,Ingkar Janji, khianat dan sombong, juga memilki sifat-sifat lain yaitu : suka mengolok-olok, mentertawakan orang yang mendapat petunjuk.
QS. At Taubah ayat 101.
4. Balasan bagi Orang-orang Munafik.
a. Mendapat siksa dua kali (2 x) sebelum menerima balasan siksa yang sangat Besar.
b.QS. At Taubah ayat 101.
Neraka Jahanam dan di laknat oleh Alloh Swt, selama-lamanya.
QS. At Taubah 68:
c.Tidak di lihat dan dilupakan oleh Alloh Swt, QS. At Taubah ayat 67 :
نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ
“ Mereka telah lupa kepada Alloh, maka Alloh Swt melupakan mereka …. “
“ Munafiq, Kafir dan Fasik “
dimanakah posisi kita ?!!
Bogor, 24 Pebruari 2012 M / 2 Rabi’ul Akhir 1433 H
Abu Mufid