Tragedi Sukhoi Superjet 100 kelalaian siapa ?\r\n\r\n \r\n\r\n\r\nUp date Info disini\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n \r\n\r\n\r\n \r\n\r\n\r\n\r\n\r\nBY Raras Wur...
Sujud Sahwi \n\nSujud sahwi ialah sujud yang dilakukan orang yang shalat sebanyak dua kali untuk menutup kekurangan yang terjad...
Keajiban orang tua terhadap anak adalah memberi nama anak dengan nama yang baik,dibawah ini kami berikan contoh nama-nama ana...
Tools ‹ YGNI — WordPress....
Tools ‹ YGNI — WordPress....
Sabda Rasulullah shallallahu \'alaihi wa sallam dari hadits Abu Rabsyah Al-An Maary. \"Harta tidak akan berkurang dengan dishod...
Tafsir QS ‘abbasa. Islam agama utk semua org, kaya atau miskin, elit atau bodoh, hitam atau puth\n\nAyat Quran :\n\n\" Sesungguh...
Keutamaan Berzikir\nKode: 3. A5. 6 | Sarana: Mabit, Usrah\n\nTujuan Instruksional\nSetelah mendapatkan taujih ini seorang peserta...
BACAAN SETELAH SALAM\r\nأَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَم...
DOA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM\r\nاَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَا...
Menjaga Halal dan Haram
وَالَّذِي نَفْسِ مُحَمَّدٌ بِيَدِهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فيِ جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً وَأَيُّمَا عَبْدٌ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ وَالرِّبَا فَالنَّارُ أَوْلىَ بِهَ
“Demi jiwaku yang ada di tanganNya sesungguhnya seseorang yang memasukkan sesuap makanan yang haram ke dalam mulutnya tidak akan diterima doanya 40 hari dan orang yang dagingnya tumbuh dari kecurangan dan riba maka neraka lebih layak baginya.”(hr. Ibnu Mardawaih)
Di antara ciri-ciri masyarakat yang imannya sehat dan kepribadiannya kuat adalah memperhatikan kualitas barang yang mereka konsumsi; halal ataukah haram. Itu dikarenakan mereka tidak mau mengotori jiwa dan merusak perilaku mereka dengan zat-zat yang haram. Makanan dan minuman haram tidak akan menambah apapun kecuali mengotori kepribadian seseorang. Sampai-sampai Nabi saw. menyatakan bahwa bagi seorang muslim lebih baik makan tanah daripada memasukkan sesuatu yang haram ke dalam tubuhnya,:
لِأَنْ يَجْعَلَ أَحَدُكُم فيِ فِيهِ تُرَاباً خَيْرٌ مِن أَنْ يَجْعَلَ فيِ فِيهِ حَرَاماً
“Salah seorang dari kamu masih lebih baik memasukkan tanah ke dalam mulutnya daripada memakan barang haram.”(HR. Ahmad).
Banyak orang tidak menyadari bahwa barang-barang haram manakala masuk ke dalam tubuh seseorang akan membuat hubungannya dengan Allah menjauh. Dan bila hubungan dengan Allah menjauh maka bagaimana bisa ia merasakan hidayah dan juga limpahan rahmat dariNya? Karena permohonannya tak akan didengar oleh Allah SWT. Nabi saw. bersabda:
الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
“Seorang laki-laki telah jauh perjalanannya dan berambut kusut penuh dengan debu. Dia mengenadahkan tangannya ke langit (dan berkata), ‘Duhai Rabb, duhai Rabb’ sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dikenyangkan dengan yang haram, maka bagaimana akan diterima permintaanya?”(hr. Muslim)
Pada hari ini banyak beredar makanan dan minuman yang kaum muslimin tidak tahu lagi kehalalannya. Lebih celaka lagi, banyak kaum muslimin yang juga tidak mau tahu apakah yang ia makan halal atau haram. Semua ia telan tanpa seleksi lagi.
Bandingkan dengan kisah Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq ra. yang langsung memuntahkan segelas susu yang ia minum setelah tahu bahwa susu itu adalah hasil upah perdukunan yang pernah dilakukan salah seorang bawahannya. Beliau tidak ingin kepribadiannya menjadi rusak dan hubungannya dengan Allah merenggang sedikitpun, melainkan ingin bertambah dekat denganNya.
Menjaga halal dan haram dalam urusan konsumsi ini bukan saja tanggung jawab pribadi seorang muslim, tetapi negara pun punya tanggung jawab yang besar. Mereka harus mengawasi untuk kemudian melarang zat-zat yang haram dan membahayakan masyarakat. Bukannya justru membiarkan berbagai barang haram bersliweran di tengah masyarakat dengan alasan supply & demand atau keuntungan pendapatan negara dan pendapatan daerah. Negara adalah penanggung jawab utama atas keselamatan dan kebaikan rakyatnya. Para penguasa akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah ketika mengabaikan tugas ini.
Umat muslim pun jangan berpikir dengan pola pemikiran sekuler dengan asas manfaatnya. Hanya berpikir ‘yang penting laku’, ‘yang penting enak’, dsb. Membiarkan diri, keluarga dan masyarakat diserang barang-barang haram, apalagi turut serta mengkonsumsinya hanya akan merugikan diri sendiri kelak di Hari Akhir.
ياَ سَعْدُ أَطِبْ مَطْعَمُكَ تَكُنْ مُسْتَجَابُ الدَّعْوَةِ وَالَّذِي نَفْسِ مُحَمَّدٌ بِيَدِهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فيِ جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً وَأَيُّمَا عَبْدٌ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ وَالرِّبَا فَالنَّارُ أَوْلىَ بِهَ
“Wahai Sa’ad! Perbaikilah makananmu niscaya terkabul doamu, demi jiwaku yang ada di tanganNya sesungguhnya seseorang yang memasukkan sesuap makanan yang haram ke dalam mulutnya tidak akan diterima doanya 40 hari dan orang yang dagingnya tumbuh dari kecurangan dan riba maka neraka lebih layak baginya.”(hr. Ibnu Mardawaih)
Karenanya kita prihatin dengan sikap penolakan sebagian orang terhadap adanya pengawasan produk-produk halal dan haram. Kelompok masyarakat seperti ini sudah tidak peduli lagi dengan halal-haram. Tidak peduli apakah yang masuk ke dalam tubuh mereka makanan yang halal ataukah haram. Juga tidak memikirkan nasib mereka sendiri di hadapan Allah SWT.