Jum’at, 26 Oktober 2012 M / 10 Dzulhijjah 1433 H, umat Islam seluruh dunia, merayakan Hari Raya Idul Quban 1433 H. Disisi lain para Jamaah Haji yang sedang melaksanakan rukun-rukun Ibadah Haji, yaitu melaksanakan Wuquf di Padang ‘Arafah (الحجّ عرفة : Haji adalah Arafah : HR. At-Turmudzi & Ahmad ), Kamis, 9 Dzulhijjah 1433 H. Bersamaan dengan itu, umat Islam diseluruh dunia melakanakan ibadah Saum Yaumul ‘Arafah.
Disamping Alloh Swt, memerintahkan untuk pergi haji bagi yang mampu, juga memerintahkan untuk melaksanakan ibadah Qurban ( Ibadah Udkhiyyah ), yaitu melaksanakan penyembelihan binatang Qurban pada Hari Raya Idul Qurban (10 dan hari-hari Tasyrik yaitu : 11, 12, 13 Dzulhijjah). Adapun dasar hukum yang memerintahkan umat Islam melakanakan ibadah Qurban dan Shalat Sunah Hari Raya Idul Adha, terdapat pada Q.S. Al Kautsar ayat 1-3:
بسم الله الرحمن الرحيم
انّا اعطينك الكوثر
فصلّ لربّك وانحر
انّ شانيك هوالاابتر
” Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat untuk Tuhan-Mu dan ber-qurbanlah, Sesungguhnya orang yang membenci dialah yang terputus “.
Perintah berqurban sekaligus napaktilas Syariat yang disampaikan kepada Nabi Ibrahim As, dengan ujian keimanan dan ketaqwaanya kepada Alloh Swt. Betapa tidak di usia yang senja baru dikaruniai seorang anak laki-laki ( Ismail ) yang sangat dinanti-nanti dan dibanggakan dan sangat dicintainya, tetapi tidak lama kemudian, Alloh Swt, mengujinya untuk mengurbankan putra satu-satunya itu untuk disembelih.
Dengan keikhlasan dari Nabi Ibrahim dan Ismail, maka Alloh Swt, memberikan anugerah kepada kepada beliau, dengan ditebus seekor domba yang besar.(QS.As-Shafat:107). Nabi Ibrahim As, masuk dalam kelompok golongan hamba-hamba Alloh yang sabar (Nabi Ibrahim As, juga termasuk dalam Nabi/Rasul Ulul Azmi).
Diantara beberapa hikmah ibadah Qurban antara lain :
1. Melaksanakan Syariat Alloh Swt.
2. Untuk bertaqorub kepada Alloh Swt,
Sebagaimana Alloh Azza wa Jalla berfirman : ” Sesungguhnya shalat-ku,
ibadah-ku, hidup-ku dan mati-ku, hanyalah untuk Alloh Tuhan semesta
Alam,….. ” (QS. Al ‘an ‘am : 162-163).
3. Menghidupkan sunah-sunah orang-orang yang bertauhid.
4. Menebar kasih sayang antar sesama, khususnya faikir miskin.
5. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Alloh Swt, atas berbagai karunia.
6. Sebagai simbol dan sarana persatuan umat Islam se Dunia.
7. Sarana Silaturahmi antar sesama muslim.
8. Syiar Islam se antero jagad raya.
Semoga ibadah kita diterima dan di ridhoi oleh Alloh Swt menjadi salah satu tambahan amal shaleh kita.
Yang sedang berhaji, smoga menjadi haji Mabrur, sehingga menjadi manusia yang semakin berdaya guna bagi lingkungannya.
Yang berqurban, smoga qurbanya diterima oleh Alloh Swt, sebagai upaya bentuk penghambaan diri kita kepada Alloh Swt, atas kepatuhan dan ketundukkan kita terhadap aturan-aturan-Nya (menegakkan Syariat Alloh Swt).
Bogor, 25 Oktober 2012 M /
9 Dzulhijjah 1433 H
Abu Mufid