YAYASAN GURU NGAJI INDONESIA 

Facebook Twitter Gplus RSS
Home YGNI Tahun Baru 1 Muharam 1433 H
formats

Tahun Baru 1 Muharam 1433 H

Muhasabah (bercermin diri) Instrospeksi di penghujung tahun 1432 H, dan menanti harapan baru di awal Tahun Baru 1 Muharam 1433 H

السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

Ikhwani rokhimakumulloh,….
Sudah sepantasnya,.. dengan berbagai aktifitas dan kesibukan sehari-hari,.. bersama keluarga,.. sahabat dan tetangga dimanapun kita berada…
Alloh Swt, berpesan dalam sebuah berfirmannya : (QS. Al Hasyr : 18)
يا ايها الذين امنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله ان الله خبير بما تعملون
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Pesan untuk Remaja, Pemuda dan untuk kita semua,………
Benarkah,… orang tua kita tidak mau mengerti,… apa yang menjadi keinginan kamu wahai Remaja dan Pemuda,…!??, Sehingga engkau berani dengan lantangnya menentang kepada kedua orang tuamu….
Apakah kamu tidak merasakan sedikitpun begitu sakitnya seorang Ibu dan Ayah,.. apabila anaknya menentang, berbicara keras dengan ucapan maupun perbuatan….!??
Apakah kamu merasa lebih kuat, gagah, lebih cantik dan lebih pandai ketimbang ke dua orang tuamu,….??! Seberapa besar orang tuamu tidak memperhatikan keinginanmu (katumu),…???
Pantaskah kita berlaku kasar, berkata keras kepada kedua orang tua kita,…??
Rasululloh Saw,.. pernah ditanya oleh salah seorang sahabat,… Wahai Rasululloh,..?
من احق صحا بك ! يا رسول الله ؟ فقا ل………………

Siapakah orang yang paling berhak kita hormati wahai Rasululloh ? beliau menjawab : Ibumu..! Sahabat mengulangi pertanyaan hingga 3 x, Rasululloh juga menjawabnya dengan jawaban yang sama.
Al Kisah : ada salah seorang sahabat (pemuda) yang sholeh dia patuh dan berbakti kepada orang tuanya, ketika ia pergi haji bersama ibundanya yang sudah renta,.. pemuda itu menggendong ibundanya kesana-kemari untuk melaksanakan ibadah amalan haji dalam waktu musim haji,…..
Lalu pemuda itu menyampaikan kepada Rasululloh perihal berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain), Wahai Rasululloh,.. Saya telah berbakti dan berbuat baik kepada Ibuku,.. saya menggendongnya ketika pergi haji ke Baitulloh, ketika musim haji….!!?
Rasululloh menjawab,… itu belum cukup menggantinya,….
Wahai Remaja dan para Pemuda,……… apakah kalian tidak ingat begitu payahnya orang tua kita terutama ibumu,… selama kurang lebih 9 (Sembilan) bulan mengandungnya, dengan keadaan lemah dan susah payah,…
Setelah dilahirkan,.. kita disusuinya,… hingga beberapa tahun lamanya,… setiap malam ibu kita bangun,… hingga kurang tidur,… mengganti popoknya,.. menyekanya kotoran kita,… dilakukan sepanjang hari dan sepanjang malam hingga bebrapa tahun….!?lamanya,… setiap malam ibu kita bangun,… hingga kurang tidur,… mengganti popoknya,.. menyekanya kotoran kita,… dilakukan sepanjang hari dan sepanjang malam hingga bebrapa tahun….!?
Ketika usia mulai memasuki 2-3 tahun,.. kita belum mengetahui apa-apa,.. lalu ibu (kedua orang tuamu) dengan sabar mengajarinya kata satu persatu,…hingga lancar berbicara sampai usia balita,… hingga usia persiapan masuk sekolah dasar/madrasah Ibtidaiyah,…!
Orang tua kita terus dengan sabar mendidiknya,.. merawatnya,.. membimbingnya,.. dengan penuh kasih sayang,…..!!, memberinya dan memberinya lebih banyak lagi ketika kita telah menginjak usia remaja dan dewasa,….
Pantaskah wahai para remaja dan pemuda,… kita berkata keras dan membangkang kepada ke dua orang tua kita, hingga orang tua kita mengelus dada dan menangis sebab sesak dadanya…??
Masih beranikah kita membantah dengan kata yang banyak,.. padahal orang tua hanya mengucapkan beberapa kata-kata saja,… apakah kita lupa,….. dulu merekalah yang telah melatih kita berkata-kata,..??
Wahai remaja dan pemuda,… sadarlah dan kembalilah,.. kepada Ridho orang tuamu,…Sebab Alloh, Saw, murka, ketika melihat seorang anak durhaka kepada ibu-bapaknya,…
Sebagaimana Rasululloh Saw bersabda,..
رضا الله في رضا لولدين وشخط الله في شخط الولدين
Bahwa : “ Keridhoan Alloh tergantung pada keridhoan orang tua dan kemurkaan Alloh tergantung dari kemurkaan orang tua “
Wahai remaja dan pemuda,….. mohonlah maaf dan ampun kepada ibundanya dan kedua orang tuanya,… sebelum terlambat orang tua kalian meninggal dunia,…. Bila orang tua kita meninggal,.. kita belum sempat minta maaf kepadanya,.. celakalah,.. kalian,… akan dilaknati oleh Alloh sepanjang hidupnya di dunia dan di akhirat,…
Laksanakanlah kewajiban-kewajibanmu sebagai seorang muslim/muslimah,…. Sebab engkau adalah seorang mukallaf (yang sudah dikenai hukum Islam),.. seluruh tindakan dan aktifitas telah menjadi resiko pilihan dan tentunya semua akan dipertanggung jawabkan dihadapan Alloh Swt…
Berbegaslah kalian menuju ampunan Alloh, melaksanakan apa yang disyariatkan Alloh melalui Rasulnya kepadamu,…..
Menegakkan shalat 5 waktu,…. Berpuasa bulan |Ramadhan, bayarlah zakat, ketika kamu telah bekerja,… berbuat baiklah kalian kepada orang tua, sesama dan makhluk lain disekitar lingkungan kita,… dan tegakkanlah hukum-hukum Alloh dimana saja kamu berada,…!?
Sebagai tanda mukmin/mukminah,… tentunya tidak ridho kita melihat kemungkaran dihadapan kita,..!?? maka berbuatlah amar ma’ruf nahi munkar , dengan sekuat tenaga kita untuk menggapai Ridho Alloh SwtDisiplin,…jujur,…bersemangat,.. bertawakal dan sabar adalah bekal kunci sukses menyambut masa depanmu,… tentunya tidak lupa juga dengan bekal ilmu…..
Waktu/masa,…. Sesungguhnya Cuma ada 2 (dua),… yaitu masa dulu dan masa yang kan datang,…
Kita berada pada hari ini,… sebagai start penentu meraih masa depan,….!? Siapa yang leha-leha,.. pasti akan menyesal dikemudian hari,…. Dan siapa yang sungguh-sungguh,… Insya Alloh kelak kita akan meraih kesuksesan dimasa yang akan datang.
Kita wajib berikhtiar dan berdoa,… selanjutnya Alloh Swt, Sang Penentunya, dialah Sang Maha Pengatur di alam jagat raya ini, dialah Al Hakim,… hakim seadil-adilnya,…
Cukuplah hanya kepada Alloh kalian berserah diri dan hanya kepada Alloh pula kalian memohon pertolongan,……
Wallohu ‘alam,…
السلام عليكم ورحمة الله وبركا ت و

Bogor, 22 Nopember 2011 M
26 Dzulhijjah 1432 H
Abu Mufid

 

 

 

 

 

Share
 
 Share on Facebook Share on Twitter Share on Reddit Share on LinkedIn
1 Comment  comments 

One Response

  1. Muhasabah Jilid 2
    Instrospeksi di penghujung tahun 2011 M

    السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته
    Ikhwani rokhimakumulloh,….
    Seiring dengan menanti penghabisan waktu di penghujung tahun 2011 M, saudara-saudara kita terus berdatangan kembali ke tanah air / kampung halaman masing-masing, setelah mereka memenuhi panggilan Alloh Swt, smoga predikat yang diperoleh dari Alloh Swt, menjadi Haji Mabrur.
    Tidak lain Haji mabrur balasannya adalah surga. Kata Mabrur berasal dari kata Al Birr yang berarti kebaikan.
    Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Ali Imran ayat 92 :
    لن تنا لوا البر حتي تنفقوا مما تحبون وما تنفقوا من سيء فاء ن الله به عليم
    “ Kamu sekali-kali tidak akan sampai / memperoleh kebaikan (Al birr) kecuali mendermakan sebagian harta yang kamu cintai “
    Bila melansir ayat di atas, maka dapat dipahami, yang disebut kebaikan adalah rasa empati ( kepedulian sosial ) terhadap sesama maupun terhadap lingkungan. Tegasnya Al Birr, memiliki makna atau menunjuk kepada kebaikan social moril dan materiil, yang terpancarkan kepada orang yang kita cintai yaitu kerabat dekat, anak yatim, fakir miskin, musafir, pengemis dan memerdekakan budak.
    Atau bila diterjemahkan secara bebas untuk kepentingan masyarakat kebanyakan atau umum, yaitu untuk mengangkat harkat dan martabat sesama yang masih hidup dalam garis kemiskinan. Untuk mengetahui dengan rinci silahkan buka dan baca Al Baqarah ayat 177.
    Dimensi haji yang utama adalah vertical tetapi efek yang diharapkan dari para haji adalah membawa efek horizontal, yaitu sebagai symbol kualitas kemanusiaan, Ibadah haji menjadi puncak kedewasaan mental spiritual seseorang, sebab menjadi titik sinergi kewajiban individual dan amanah social yang tercermin dalam tujuan penciptaan manusia yaitu sebagai khalifah yaitu membawa misi rahmatan lil ‘alamin, itulah haji Mabrur, Wallohu ‘alam.
    Marilah kita sama-sama instrospeksi diri, menjelang akhir tahun Masehi ini, barang kali kita sama-sama telah membuat kerusakan baik disadari atau tidak disadari, sebab Rasululloh Saw, telah memberikan amanah yang begitu besar, agar kita senantiasa berpegang pada Al Qur’an sebagai sumber segala sumber hukum dan sunah-sunah Rasul, sebagai pedoman yang dapat kita aplikasikan dalam keseharian untuk hidup berkeluarga, bermuamalah, berniaga, bermasyarakat dan berpolitik.
    Penyimpangan–penyimpangan yang dilakukan secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi atau sebab kekhilafan, sebagai bentuk kekufuran atau kemunafikan, atau bahkan kemusyrikan, kita berharap dengan memohon ampunan kepada Alloh Swt, sehingga langkah-langkah kita ke depan berada dalam jalan yang diridhoi Alloh Swt.
    Cukuplah hanya kepada Alloh kita berserah diri dan hanya kepada Alloh pula, kita memohon ampunan dan pertolongan,…… Amin. Ya rabbal ‘alamin.
    السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته و

    Bogor, 09 Desember 2011 M
    13 Muharam 1433 H
    Abu Mufid

Komentar dan Artikel

Email Address tidak terpublikasi. Yang ditandai harus diisi lengkap *

*

Iklan Baris

Abu Mufid terima climbing penulisan skripsi, Konsentrasi jurusan Pendidikan dan non Pendidikan Thesis
Simbah Wuri Miswandaru, menerima pengobatan alternatif Penyakit dalam, Bekam, Rukyah, Hijamah, tenung, sihir dll.